Chronograph vs Chronometer: Apa Bedanya?

Sadarkah Anda, dunia horologi memiliki segudang jargon atau istilah teknis yang terkadang membingungkan, bahkan kerap membuatnya “tertukar”. Diantaranya adalah istilah chronograph dan chronometer.

Sebetulnya, chronograph dan chronometer berasal dari akar kata yang sama, yakni chrono. Arti chrono dalam bahasa Yunani berarti “time” atau "waktu". Meski begitu, keduanya ditujukan kepada dua hal atau fungsi yang berbeda. Mari pahami perbedaannya di artikel ini!

Chronograph: Arti dan Fungsinya

Chronograph memiliki arti chrono = “time”, dan graph = “records”, jika digabungkan maka berarti records time. Berbicara merekam waktu, kita akan tertuju pada satu alat. Yes, stopwatch!

Sederhananya chronograph adalah perpaduan fungsi jam dan stopwatch. Jam dengan fitur chronograph memiliki dua fungsi, yaitu menampilkan waktu sekaligus menghitung interval antara dua momen secara akurat.

Teknologi chronograph pertama kali muncul pada tahun 1821, ketika Nicolas Mathieu Rieussec mengembangkannya untuk mengukur waktu balapan kuda. Seiring waktu, beberapa produsen jam tangan ternama turut mengembangkan teknologi ini dalam jam, di antaranya Patek Philippe dan Longines.

Pada tahun 1915, Breitling membawa chronograph ke era modern dengan merilis Chronomat, yang memiliki mekanisme push-button. Inovasi ini membuat jam chronomat lebih mudah dioperasikan, dan menjadi landasan bagi bentuk chronograph yang dikenal sekarang.

Cara Membaca Chronograph dan Jenis-nya

Jika Anda amati, jam chronograph umumnya memiliki 2-3 subdial pada dial utamanya. Subdial tersebut berfungsi sebagai stopwatch dan digunakan untuk menunjukkan detik, menit, dan jam, yang bergerak (pada umumnya) saat Anda menekan tombol start, dan berhenti untuk menunjukkan interval waktu saat Anda menekan tombol finish.

Meski begitu, perlu Anda ingat bahwa setiap model jam bisa memiliki cara pembacaan, fungsi, dan mekanisme chronograph yang berbeda. Beberapa chronograph memiliki subdial yang jarumnya terus berputar untuk menunjukkan detik waktu reguler, meski fungsi stopwatch tidak diaktifkan.

Terdapat juga tachymeter chronograph — chronograph yang mampu mengukur interval waktu sekaligus menghitung kecepatan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu. Ada juga Split-Second Chronograph — chronograph yang bisa menghitung dua interval waktu secara simultan, memungkinkan pengukuran dua momen yang dimulai bersamaan tetapi berakhir pada waktu berbeda.

Baca juga: Apa itu Chronograph, dan jenis-jenis nya!

Chronometer: Fungsi dan Artinya

Chronometer sendiri terdiri dari 2 kata yaitu chrono = time, dan meter = measure, jika digabungkan menjadi measure time atau mengukur waktu. Berbeda dengan chronograph yang menawarkan fungsi praktikal, chronometer lebih berfokus pada kinerja jam sebagai alat pengukur waktu yang akurat.

Konsep chronometer terinspirasi dari marine chronometer, alat navigasi yang digunakan pada kapal untuk menentukan garis bujur (longitude) saat berlayar. Ketepatan waktu adalah aspek terpenting yang harus ada pada setiap jam chronometer. Akan tetapi, label chronometer tidak dapat diklaim sembarangan.

Untuk bisa disebut sebagai chronometer, jam harus melalui serangkaian pengujian yang ketat dan memenuhi standar presisi tertentu. Di Swiss, lembaga yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar ini adalah Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres (COSC).

COSC dan Label Chronometer 

COSC adalah lembaga nonprofit yang didirikan pada tahun 1973. Tugas utamanya adalah menguji tingkat akurasi pada jam-jam buatan Swiss. COSC menerapkan berbagai metode untuk mengevaluasi tingkat akurasi jam, seperti menempatkan jam dalam berbagai posisi serta mengujinya dalam kondisi ekstrem.

Jika suatu jam tetap menunjukkan waktu yang akurat, artinya jam tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan. Sebagai penanda, pembuat jam umumnya menyematkan label chronometer, baik pada bagian dial atau back case. 

Namun, oleh karena COSC hanya melakukan tes untuk mesin jam saja, beberapa Brand besar seperti OMEGA dan Rolex merancang sertifikasi Chronometer sendiri. Hal ini dirasa perlu untuk melakukan tes komprehensif yang lebih lengkap dan detail, tidak hanya mesin saja, tetapi juga untuk case dan part lain secara keseluruhan.

Baca selengkapnya: Omega Master Chronometer vs Rolex Chronometer Superlative

Perbedaan Chronometer dan Chronograph

Dari penjelasan di atas, Anda sekarang sudah memahami definisi dan fungsi chronometer dan chronograph. Untuk mempermudah pemahaman, berikut perbandingan antara keduanya.

Dengan demikian, jam dengan fungsi chronograph maupun yang memiliki label chronometer bukanlah suatu keharusan pada jam tangan. Tetapi kedua hal ini dapat memberikan poin plus pada saat anda ingin membeli jam tangan mewah anda. 

Jam tangan sport model seperti Rolex Daytona, dan Omega Speedmaster Moonwatch, adalah beberapa model ternama yang memiliki fungsi chronograph, disaat yang bersamaan telah tersertifikasi chronometer. Jadi anda tidak perlu ragu lagi untuk kualitas nya! 

Dapatkan jam tangan chronograph dan jam tangan chronometer berkualitas, dan 100% original, hanya di OMNILUXE!

Referensi

Read, 2. “Chronograph vs. Chronometer: A Chronicle of Confusing Terminologies.” The Hour Markers, https://thehourmarkers.com/articles/chronograph-vs-chronometer-a-chronicle-of-confusing-terminologies.

Ganna, Sebastian. “Perbandingan: Master Chronometer & Superlative Chronometer - OMNILUXE.” OMNILUXE, 31 Aug. 2024, https://omniluxe.id/blogs/news/duel-akurasi-master-chronometer-dan-superlative-chronometer.

“Apa Perbedaan Chronometer Dan Chronograph?” INTime, 24 Jan. 2020, https://www.intime.co.id/apa-perbedaan-chronometer-dan-chronograph/.