Duel Akurasi: Master Chronometer dan Superlative Chronometer

chronometer watch

Di balik kilau dan prestise jam tangan mewah, tersembunyi sebuah elemen fundamental yang tak kalah penting, yakni akurasi waktu. Oleh karenanya, lahirlah istilah chronometer, sebuah penanda yang menandakan bahwa sebuah jam tangan telah melewati serangkaian pengujian ketat untuk memastikan ketepatan waktu.

Penunjukan chronometer tidak bisa diberikan begitu saja pada sebuah jam tangan. Untuk mendapatkannya, harus terlebih dahulu melewati serangkaian tes oleh COSC atau Official Swiss Chronometer Testing Institute. Namun, belakangan beberapa produsen jam mewah seperti Rolex dan Omega memiliki sertifikasinya sendiri. 

Rolex memiliki sertifikasi Superlative Chronometer, sementara Omega memiliki Master Chronometer. Mana yang lebih baik?

Mengenal Sertifikat COSC

chronometer adalah

Sebelum membahas tentang sertifikasi chronometer milik Rolex dan juga Omega, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu proses sertifikasi dari COSC. 

Dikembangkan pada tahun 1973, sertifikasi COSC chronometer adalah sertifikasi untuk menstandarisasi chronometer pada jam-jam mewah buatan Swiss. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap arloji atau jam tangan yang menyandang predikat chronometer, memiliki kualitas presisi yang setara dan juga terjamin. 

Bagi para pecinta jam tangan, sertifikasi ini bagaikan jaminan mutu atas ketepatan waktu yang ada di jam tangan mewah. Perlu Anda ketahui, untuk beberapa profesi tertentu, seperti pilot, atlet, dan dokter, memiliki jam tangan dengan akurasi tinggi adalah hal yang sangat krusial.

Tes COSC

Secara garis besar, untuk bisa mendapatkan sertifikasi ini, produsen jam mewah harus terlebih dahulu mengirimkan mesin jam mereka (tanpa casing) untuk pengujian. 

Pengujian meliputi uji statis di laboratorium selama 15 hari. Mesin jam tangan tanpa casing akan diuji dalam lima posisi dan pada tiga suhu berbeda (8°, 23°, dan 38°C). Setelah itu, keakuratan waktu diukur. Untuk lulus, sebuah jam tangan harus memiliki deviasi rata-rata harian antara -4 hingga +6 detik per hari.

Kekurangan Sertifikasi COSC

Meski terbilang cukup baik, kekurangan yang paling menonjol dari COSC adalah sertifikat ini hanya menguji mesin jam. Bukan jam tangan yang sudah jadi, lengkap dengan casing-nya. 

Oleh karena itu, beberapa produsen besar seperti Rolex dan Omega merancang sertifikasi mereka sendiri. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kualitas jam tangan mereka melebihi COSC. 

Master Chronometer dari Omega

master chronometer

Sertifikasi Master Chronometer dari Omega tidak mereka lakukan seorang diri. Omega bekerja sama dengan The Swiss Federal Institute of Metrology (METAS) untuk menetapkan standar baru.

Dalam tesnya, Omega memberikan toleransi rentang waktu yang lebih ketat dari COSC, yakni 0 hingga +5 detik. Pengujian mereka lakukan pada dua suhu dengan enam posisi yang berbeda.

Sertifikasi Master Chronometer tidak hanya mengukur keakuratan waktu. Pengujian juga mencakup berbagai aspek lainnya, seperti ketahanan daya (power reserve), dan deviasi waktu dalam berbagai posisi. 

Selain itu, pengujian juga melibatkan tes ketahanan terhadap kondisi ekstrem seperti medan magnet yang kuat dan suhu yang tinggi. 

Pengujian ini tidak eksklusif untuk merek jam tangan Omega saja. Pengujian ini juga tersedia bagi pihak lain yang ingin menguji jam tangan mereka.

Superlative Chronometer dari Rolex

superlative chronometer

Berbeda dengan Omega yang melakukan kerjasama, Rolex melakukan pengujian kualitas secara mandiri. 

Dalam tesnya, Rolex juga memasang standar yang lebih ketat dari COSC. Jika COSC meloloskan jam dengan deviasi antara -4 hingga +6 detik, Rolex memiliki standar -2 dan +2 detik per hari. Selain itu, pengujian jam oleh Rolex juga dilakukan pada tujuh posisi statis pada rak berputar.

Selain keakuratan waktu, pengujian Superlative Chronometer juga meliputi pengujian water resistance. Bukan hanya itu, Rolex juga melakukan pengetesan pada fungsi pengisian daya otomatis (self-winding) dan cadangan daya (power reserve) juga. 

Master Chronometer vs Superlative Chronometer

jam chronometer

Sebagai dua produsen jam tangan mewah yang menawarkan sertifikasi jam chronometer, manakah yang lebih baik?

Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pribadi Anda. Pasalnya, dua sertifikasi ini memiliki proses pengujian serta pendekatan yang berbeda. Sebagai pertimbangan, Anda bisa melihat perbandingan antara tes yang sama dari The Master Chronometer vs Superlative Chronometer ini:

Jenis Tes

Master Chronometer

Superlative Chronometer

Status Pengujian Jam

Jam tangan sudah sepenuhnya terakit

Pengujian secara bertahap, dari mesin hingga jam yang sudah terakit

Pengujian Magnetik

Up to 15.000 gauss

Up to 10.000 gauss

Pengujian suhu 

0°C - 50°C

-10°C - 50°C 

Pengujian Akurasi Waktu

Rata-rata -0 to +5 detik

Rata-rata -2 to +2 detik

Ketika berbicara tentang keakuratan waktu, tabel di atas memang menunjukkan bahwa Rolex menetapkan standar yang lebih ketat dengan deviasi waktu hanya 2 detik. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi pengujian untuk kedua sertifikasi ini berbeda. Oleh karena itu, sangat tidak adil untuk langsung menyimpulkan bahwa sertifikasi chronometer watch dari Rolex lebih baik dari Omega, begitu pun sebaliknya.

Alih-alih fokus pada angka semata, jangan lupa terhadap beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keakuratan suatu jam tangan mewah, seperti sudah berapa lama jam tangan tersebut sejak diproduksi, sampai kondisi detail-nya.

Namun terkadang, anda hanya perlu mencoba nya sendiri pada pergelangan tangan untuk mengetahui mana yang terbaik. Belanja di Omniluxe, dan temukan koleksi chronometer watch Rolex dan Omega yang terbaik!