Watch Jewels: Pentingkah untuk Jam Tangan? Reading Panduan Watch Complications yang Populer di Dunia Horologi 12 minutes

Panduan Watch Complications yang Populer di Dunia Horologi

Watch Complications

Apa Itu Watch Complication? Secara definisi, watch complication adalah fitur tambahan pada jam tangan yang fungsinya melebihi tugas utamanya, yaitu menunjukkan waktu. Meski namanya terdengar rumit, sebenarnya nggak semua complication itu serumit kedengarannya. 

Misalnya, tampilan tanggal atau hari? Itu juga termasuk complication. Walaupun mungkin jauh lebih simpel dibanding komplikasi lain seperti split-seconds chronograph untuk mengukur waktu balapan, atau world-time function buat ngecek zona waktu sebelum nelpon ke luar negeri.

Nah, di artikel ini kita akan bahas berbagai jenis watch complications — mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih secara mekanis. Dan tentu aja, kita kasih juga contoh nyata dari masing-masing jenisnya. Scroll down!

Berbagai Komplikasi Jam Tangan yang Paling Populer

Setiap jenis komplikasi menawarkan fungsi unik yang dapat memperindah dan menambah nilai kegunaan pada jam tangan. Berikut beberapa komplikasi jam tangan yang paling populer. 

Date Complications

Date complications adalah fitur tambahan yang dirancang untuk menampilkan informasi tanggal secara praktis. Ini termasuk hari, tanggal, atau kombinasi keduanya, yang biasanya hadir dalam berbagai format:

Basic Date

Date Complications

Date window adalah salah satu fitur paling populer pada jam tangan. Biasanya, tampilan tanggal (date display) ditempatkan di posisi jam 3, 4:30, atau jam 6. Kecuali jam tersebut menggunakan fitur annual calendar atau perpetual calendar, tanggalnya perlu disesuaikan secara manual setiap kali bulan berganti ke bulan yang jumlah harinya kurang dari 31.

Fitur ini cukup umum ditemui di banyak jam tangan mewah. Beberapa contoh populer, antara lain Rolex Datejust, Submariner Date, Audemars Piguet Royal Oak, Vacheron Constantin Overseas, Hublot Classic Fusion, dan masih banyak lagi.

Large Date

Fitur ini juga dikenal dengan sebutan “big date,” “grande date,” atau “panorama date.” Secara sederhana, ini adalah versi lebih besar dari tampilan tanggal standar. Bedanya, big date biasanya menggunakan dua cakram tanggal terpisah—satu untuk angka puluhan dan satu lagi untuk angka satuan—dan menampilkannya lewat dua jendela yang masing-masing membingkai satu angka.

Brand-brand Jerman kelas atas seperti A. Lange & Söhne dan Glashütte Original sangat identik dengan komplikasi ini. Tapi beberapa brand mewah juga menawarkan fitur serupa dalam koleksi mereka.

Pointer Date

Pointer Date

Jenis tampilan tanggal yang satu ini menggunakan jarum khusus yang dipasang di tengah dial. Jarum ini bergerak sedikit demi sedikit setiap hari untuk menunjuk tanggal saat ini pada skala angka 1 sampai 31, yang biasanya ditempatkan di bagian tepi dial.

Salah satu jam tangan yang paling terkenal dengan gaya ini adalah Oris Big Crown Pointer Date — model ikonik dari brand Swiss Oris yang sudah eksis sejak tahun 1938 dan menjadi pelopor dalam mempopulerkan gaya tampilan tanggal seperti ini.

Day/Date

Day/Date

Pada jam tangan dengan fitur day-date, tampilan hari (nama hari dalam seminggu) dan tanggal (angka) ditampilkan dalam dua jendela terpisah — biasanya berdekatan, tapi nggak selalu. Contohnya, Rolex Day-Date menampilkan nama hari di bagian atas (posisi jam 12) dan tanggal di jam 3. Sementara itu, jam tangan seperti TAG Heuer Carrera menempatkan tampilan tanggal dan hari berdekatan di posisi jam 3.

Calendars

Kalender pada jam tangan adalah salah satu komplikasi yang menunjukkan tingkat keahlian tinggi. Dengan berbagai opsi, setiap jenis kalender dirancang untuk memberikan kemudahan berbeda:

Triple Calendar

Triple Calendar

Secara sederhana, triple calendar satu tingkat di atas day-date dalam hal kompleksitas. Komplikasi ini menampilkan hari, tanggal, dan bulan dalam susunan tertentu — bisa melalui window kecil, subdial, atau jarum analog tambahan.

Ini adalah tipe kalender paling dasar di antara komplikasi lainnya, dan tetap membutuhkan penyetelan manual di akhir bulan yang durasinya kurang dari 31 hari. Beberapa model triple calendar juga dilengkapi dengan tampilan moonphase, dan bisa dikombinasikan dengan komplikasi lainnya untuk menambah fungsi.

Salah satu contoh jam dengan fitur triple calendar adalah Patek Philippe Grand Complications 5236P. Nggak cuma menampilkan hari, tanggal, dan bulan dalam satu garis horizontal, jam ini juga dilengkapi dengan komplikasi moonphase.

Annual Calendar

Annual calendar adalah komplikasi yang pertama kali diperkenalkan pada jam tangan oleh Patek Philippe pada tahun 1996. Sesuai namanya, fitur ini dirancang agar hanya perlu disesuaikan secara manual satu kali dalam setahun.

Mekanisme annual calendar mampu mengenali perbedaan jumlah hari di bulan 30 dan 31, jadi nggak perlu disetel setiap bulan. Satu-satunya pengecualian adalah di akhir Februari — karena bulan ini punya 28 atau 29 hari tergantung tahun kabisat, maka pemilik jam tetap harus memajukan tanggal ke 1 Maret secara manual.

Sebagai pionir dalam komplikasi annual calendar, Patek Philippe punya banyak model ikonik dengan fitur ini. Contohnya, Nautilus 5726A dan Complications 5396G Blue. Sementara itu, Rolex juga menawarkan annual calendar lewat model Sky-Dweller mereka.

Perpetual Calendar

Perpetual Calendar

Perpetual calendar adalah jenis komplikasi kalender yang paling canggih. Fitur ini dibekali “memori mekanis” yang memungkinkan jam menampilkan waktu, hari, tanggal, bulan, dan sering kali juga fase bulan secara akurat selama bertahun-tahun — tanpa perlu disetel manual tiap pergantian bulan.

Mesin rumit di dalamnya mampu menyesuaikan panjang hari di setiap bulan, termasuk Februari, baik di tahun kabisat maupun tahun biasa. Artinya, jam ini nggak butuh penyesuaian sampai tahun 2100 — tahun di mana siklus tahun kabisat dalam kalender Gregorian akan sedikit “terganggu.” Kenapa? Karena 2100 adalah tahun pertama sejak 1900 yang bisa dibagi 100, tapi nggak bisa dibagi 400, jadi secara aturan bukan tahun kabisat.

Beberapa contoh jam tangan mewah dengan fitur perpetual calendar antara lain Audemars Piguet Royal Oak “John Mayer” (Ref. 26574BC.OO.1220BC.02), Patek Philippe Nautilus 5740/1G, Vacheron Constantin Patrimony 43175/000R-B519, dan masih banyak lagi.

Chronographs

Chronograph adalah komplikasi yang berfungsi sebagai stopwatch. Fitur ini sangat ideal untuk aktivitas yang membutuhkan pengukuran waktu.  Chronograph hadir dalam beberapa varian:

Basic Chronograph

Basic Chronograph

Salah satu komplikasi yang paling populer di dunia jam tangan adalah chronograph, atau lebih gampangnya disebut stopwatch. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengukur waktu yang telah berlalu — cocok buat kebutuhan timing, entah itu balapan, olahraga, atau sekadar hobi.

Kebanyakan chronograph modern punya jarum tengah yang menghitung detik, lalu dilengkapi subdial (juga disebut totalizer) untuk mencatat menit dan/atau jam. Proses start, stop, dan reset dilakukan lewat tombol-tombol (pusher) di sisi casing jam.

Awalnya, chronograph hanya menggunakan satu tombol (disebut monopusher atau dalam bahasa Prancis monopoussoir) untuk mengoperasikan semua fungsi stopwatch. Beberapa model modern masih mengusung desain klasik ini. Namun, pada tahun 1923, Breitling memperkenalkan desain two-button chronograph yang lebih praktis — dan kini jadi standar industri.

Secara tampilan, chronograph umumnya hadir dalam dua layout utama:

  • Bicompax, yaitu dua subdial — contohnya Hublot Classic Fusion Chronograph

  • Tricompax, yaitu tiga subdial — contohnya Rolex Daytona

Flyback Chronograph

Flyback Chronograph

Chronograph dengan fungsi flyback — atau dalam bahasa Prancis dikenal sebagai retour-en-vol — memungkinkan pengguna untuk menghentikan, mengembalikan jarum ke posisi nol, dan langsung memulai penghitungan waktu baru hanya dengan satu tekan tombol. Ini berbeda dari standard chronograph yang membutuhkan tiga langkah terpisah: stop, reset, dan start ulang.

Karena mekanisme flyback ini jauh lebih kompleks secara teknis, jam tangan yang punya fitur ini umumnya berada di kategori harga yang lebih tinggi. Contohnya seperti Richard Mille RM 11-03 ‘McLaren’ Limited Edition.

Split Seconds Chronograph

Split Seconds Chronograph

Sering disebut dengan nama Prancis-nya, rattrapante (yang berarti "mengejar ketertinggalan"), split-seconds chronograph adalah jenis chronograph canggih yang dilengkapi bukan satu, tapi dua jarum detik untuk menghitung waktu — keduanya berada di posisi yang sama saat chronograph belum diaktifkan.

Saat stopwatch dijalankan, kedua jarum bergerak bersamaan. Namun, dengan menekan pusher kedua, salah satu jarum (biasanya yang berada di bawah) akan “berpisah” dari jarum utama untuk mencatat split time (waktu selisih). Setelah itu, dengan sekali tekan, jarum tersebut akan langsung “mengejar” dan menyatu kembali dengan jarum utama yang masih bergerak.

Fitur ini sangat berguna untuk mencatat waktu antar peserta dalam satu event lomba, misalnya balapan — dan jadi salah satu komplikasi favorit di kalangan penggemar jam mekanik tingkat lanjut.

Salah satu contoh jam tangan dengan fitur ini adalah Patek Philippe Grand Complications 5204G.

Time Zone

Untuk traveler atau profesional yang sering berurusan dengan zona waktu berbeda, fitur time zone menjadi solusi praktis. Berikut adalah dua tipe utamanya:

GMT/Dual Time

GMT/Dual Time

GMT adalah singkatan dari Greenwich Mean Time, dan jam tangan GMT dirancang untuk memungkinkan pemakainya membaca waktu di dua zona waktu berbeda secara bersamaan. Biasanya, fitur ini menggunakan jarum jam tambahan (second hour hand) dan skala 24 jam yang terletak di bezel atau di bagian tepi dial.

Jam tangan GMT sangat berguna buat para traveler yang sering bepergian lintas negara. Jarum jam utama bisa disesuaikan dengan waktu lokal di tempat tujuan, sementara GMT hands (yang bentuknya biasanya dibuat berbeda agar mudah dikenali) menunjukkan waktu “rumah” atau reference time di skala 24 jam — sesuai zona waktu yang ditetapkan berdasarkan Meridian Greenwich.

Beberapa jam GMT juga memiliki bezel 24 jam yang bisa diputar. Dengan fitur ini, kamu bisa membaca waktu di zona ketiga, cukup dengan mengatur posisi bezel dan membaca waktu dari jarum GMT-nya. Jadi, satu jam tangan bisa menampilkan tiga zona waktu sekaligus.

Contoh paling ikonik dari jam tangan GMT tentu saja adalah the master itself — Rolex GMT-Master II.

World Timer

World Timer

Kalau jam tangan GMT memungkinkan pembacaan dua (atau bahkan tiga) zona waktu, maka world time watch dirancang untuk menampilkan waktu di seluruh 24 zona waktu dunia sekaligus.

Biasanya, jenis jam ini menggabungkan skala 24 jam yang berputar mengelilingi dial (seirama dengan jarum jam utama sekali dalam sehari), dan ring luar yang menampilkan nama 24 kota dunia — masing-masing mewakili satu zona waktu utama.

Saat bepergian, pemakai cukup menyetel “city ring” tersebut sesuai waktu lokal, dan bisa langsung membaca waktu di zona lainnya dengan melihat posisi kota-kota tersebut terhadap skala 24 jam. Salah satu contoh jam tangan dengan fungsi world time adalah OMEGA Seamaster Aqua Terra 150M Worldtimer (Ref. 220.12.43.22.03.001).

Moon Phase

Moon Phase

Moon phase adalah komplikasi yang menampilkan fase bulan, mulai dari bulan baru hingga purnama. Awalnya dikembangkan untuk para pelaut zaman dulu sebagai alat bantu memprediksi pasang surut air laut, komplikasi moonphase mereplikasi perubahan bentuk bulan (waxing dan waning) di langit malam.

Fitur ini biasanya menggunakan cakram berputar yang menampilkan dua gambar bulan kecil. Cakram tersebut bergerak perlahan di balik jendela berbentuk lengkung, sehingga hanya sebagian dari bulan yang terlihat — mencerminkan fase bulan saat ini, apakah sedang new moon, quarter, half, atau full moon

Salah satu contoh jam tangan mewah ikonik dengan fitur moonphase adalah Patek Philippe Nautilus 5712/1A Moonphase Blue.

Power Reserve Indicator

Power Reserve Indicator

Power reserve pada jam tangan adalah jumlah waktu — biasanya dihitung dalam jam atau hari — di mana jam akan tetap berjalan sebelum perlu di-rewind (diputar ulang) atau diisi tenaga lagi, baik secara manual maupun otomatis.

Beberapa jam tangan menampilkan informasi power reserve ini langsung di dial, biasanya dalam format analog dengan jarum yang bergerak di sepanjang skala dari “full” ke “empty,” mirip seperti indikator bensin di mobil. Salah satu contoh brand yang sering menerapkan desain power reserve indicator seperti ini adalah Panerai, brand jam tangan mewah asal Italia.

Tourbillon

Tourbillon

Pertama kali dipatenkan oleh Abraham-Louis Breguet pada tahun 1801, tourbillon (dalam bahasa Perancis berarti “angin puting beliung”) adalah mekanisme yang dirancang untuk mengatasi efek gravitasi terhadap akurasi gerakan jam. Caranya? Dengan menempatkan balance wheel dan escapement dalam sebuah sangkar kecil yang terus berputar 360 derajat setiap menit.

Meski efek gravitasi ini tidak terlalu berpengaruh pada jam tangan yang sering bergerak, berbeda dengan jam saku yang lebih diam, gerakan berputar dari tourbillon tetap jadi daya tarik visual yang luar biasa. Apalagi ketika ditampilkan pada dial — seperti yang dilakukan pada sebagian besar jam tangan mewah yang mengusung komplikasi ini.

Kalau bicara soal tourbillon, Breguet hampir pasti jadi brand pertama yang terlintas di benak banyak orang. Wajar saja — pendiri brand ini, Abraham-Louis Breguet, adalah orang yang pertama kali menciptakan dan mematenkan mekanisme tourbillon. Sampai hari ini, Breguet masih dikenal sebagai salah satu ahli warisan tourbillon dengan banyak koleksi yang mengusung komplikasi ini.

Selain Breguet, kamu juga bisa menemukan fitur tourbillon di beberapa model dari brand-brand besar lainnya, seperti Audemars Piguet Royal Oak dan Zenith Defy Skyline. 

Minute Repeater

Minute Repeater

Minute repeater adalah salah satu komplikasi paling langka dan rumit di dunia horologi. Fungsinya? Untuk membunyikan waktu sesuai permintaan — secara mekanis, bukan digital. Komplikasi ini menggunakan palu (hammers) dan gong kecil untuk menghasilkan bunyi yang mewakili jam, perempat jam (quarters), dan menit.

Beberapa minute repeater bahkan dirancang untuk memainkan melodi tertentu, menjadikannya bukan cuma alat penunjuk waktu, tapi juga karya seni audio mekanik. Karena kerumitannya, komplikasi ini sangat jarang ditemui, apalagi di secondary market — dan kalaupun ada, harganya bisa sangat tinggi.

Salah satu contoh jam tangan mewah dengan fitur langka ini adalah Patek Philippe Grand Complications Minute Repeater 7040/250G.

Berbagai unique watch complications di atas tidak hanya menambah nilai fungsi dari jam tangan, tetapi juga menambah daya tarik untuk para pecinta jam tangan. Ingin mengeksplorasi jam tangan dengan berbagai komplikasi menarik? Omniluxe tempatnya! 

Ada banyak pilihan jam tangan dari berbagai brand ternama dengan komplikasi-komplikasi uniknya. Segera temukan jam tangan pilihan terbaik Anda hanya di Omniluxe!

Referensi

“GMT, World Time & 24-Hour Watches | Wixon Jewelers.” Wixon Jewelers, https://www.wixonjewelers.com/education-type/time-zone/. Accessed 28 Mar. 2025.

Us, Contact. “Watch Complications: A Comprehensive Guide.” Teddy Baldassarre, 17 Aug. 2023, https://teddybaldassarre.com/en-int/blogs/watches/watch-complications.

David Campbell Hi, I’m. “25 Watch Complications You Should Know About.” Affordable Watch Guide, 23 Mar. 2021, https://www.affordablewatchguide.com/watch-complications/.

Han. “12 Komplikasi Dan Fitur Jam Tangan Mekanikal - Blog Jamtangan.Com.” Blog Jamtangan.Com, 16 Nov. 2022, https://blog.jamtangan.com/12-komplikasi-dan-fitur-jam-tangan-mekanikal/.