Watch Jewels: Pentingkah untuk Jam Tangan?

Watch Jewels

Anda tentu tahu betapa rumitnya mekanisme jam tangan. Seperti balance wheel, escapement, dan gear-nya. Namun, pernahkah Anda sejenak memperhatikan permata-permata kecil yang terselip di dalamnya? Itu adalah watch jewels — permata-permata yang sekilas nampak seperti elemen dekoratif.

Akan tetapi, kesan pertama tersebut tidak sepenuhnya benar.  Penasaran bagaimana hal sekecil ini bisa menciptakan efek yang begitu besar pada suatu jam tangan mewah? Selami lebih jauh tentang komponen vital ini.

Arti Watch Jewels dan Fungsinya untuk Jam Tangan

arti watch jewels

Mungkin selama ini Anda mengira jewel hanyalah permata cantik yang duduk manis di dalam mekanisme jam tangan. Kendati secara teknis termasuk permata (yang mana biasanya material watch jewels adalah safir atau ruby sintetis), namun batu-batu ini sebenarnya bukan untuk dijadikan ornamen.

Faktanya, komponen-komponen mungil tersebut adalah hasil rekayasa secara presisi. Fungsinya yaitu untuk mengurangi gesekan antara bagian-bagian yang bergerak di dalam mesin jam. Baik pada automatic watch jewels maupun mechanical watch jewels, peran utamanya adalah sebagai bearing.

Coba saja bayangkan jika ada roda, roda gigi, dan poros yang terus bergerak. Tanpa adanya batu berharga ini, berbagai material logam akan terus berbenturan satu sama lain, lalu aus dimakan waktu. Nah, karena permukaan batu mulia yang halus, benturan pun bisa diminimalisir. Alhasil, jam tangan pun dapat bekerja optimal lebih lama.

Makanya, tidak berlebihan jika bearing ini dianggap jagoan cilik untuk jam tangan. Meski terkesan remeh-temeh, tetapi amat krusial untuk menunjang eksekusi presisi dan daya tahan movement jam tangan. Selain itu, bearing ini pula yang membuat gear bergulir mulus serta akurat dalam tiap tik tok.

Ragam Permata Mesin Jam Tangan yang Wajib Diketahui

Bearing bertahtakan permata ternyata punya banyak jenis. Bentuknya bermacam-macam dan menjalankan tugas-tugas tersendiri. Berikut penjelasannya.

1. Hole Jewel

Hole Jewel

Hole jewel mirip seperti donat. Bagian bawahnya rata, atasnya membulat, dan ada lubang yang dibor di tengah-tengahnya. Berlian ini ditempatkan pada poros (atau poros wheel) untuk mengurangi gesekan.

2. Cap Jewel

Cap Jewel

Juga disebut “capstone”, cap jewel tidak berlubang. Sebaliknya, mestika ini berguna untuk menstabilkan pergerakan balance staff, yakni komponen yang mengatur tempo jam tangan. Dilengkapi pegas di kedua ujungnya, permata ini juga berfungsi meredam guncangan.

3. Pallet Jewel

Pallet Jewel

Sementara itu, pallet jewel berbentuk persegi panjang dan terpasang di ujung tangkai pallet fork. Pallet fork sendiri merupakan bagian dari tuas escapement yang mengontrol perpindahan energi antara balance wheel dan escape wheel. Adapun batu berharga ini memastikan transfer energi yang tepat dan efisien.

4. Roller Jewel

Roller Jewel

Terakhir, roller jewel (atau impulse jewel) berada di dalam fork pallet. Permata ini jadi semacam jembatan antara escape wheel dan pallet. Kecil-kecil cabe rawit, roller jewels memainkan peran kunci terhadap akurasi perhitungan waktu jam tangan.

Jumlah Permata pada Mesin Jam, Lebih Banyak = Lebih Bagus?

Kalau Anda membaca sampai sejauh ini, barangkali timbul rasa penasaran baru: apakah jumlah batu mulia yang lebih banyak otomatis bikin jam tangan jadi lebih baik? Belum tentu! Begini alasannya.

Pertama-tama, berapa sebenarnya jumlah permata yang terkandung di balik movement jam tangan? Sebuah movement dikatakan “fully jeweled” bila terdapat sekurangnya 17 rubi sintetis.

Pada jam tangan mekanik standar, permata-permata ini disebarkan merata untuk menyokong elemen-elemen utama berikut:

  • Balance Wheel: 2 cap jewel, 2 pivot jewel, dan 1 roller jewel.

  • Pallet Fork: 2 pivot jewel dan 2 pallet jewel.

  • Escape Wheel, Third Wheel, Fourth Wheel, dan Center Wheel: Masing-masing 2 pivot jewel.

Lantas, kenapa ada jam tangan yang punya banyak batu berharga? Jumlah tersebut sebetulnya tergantung tingkat kerumitan movement-nya. Dengan kata lain, movement yang lebih kompleks tentunya terdiri dari banyak movement. Artinya, perlu lebih banyak jewel demi meredam gesekan.

Contohnya, movement manual umumnya berpatokan pada standar 17 jewel (Lord-Elgin Peseux 7014). Di sisi lain, movement dengan 21 jewel (Seiko Miyota 8215) lebih umum untuk mereduksi galat.

Lord-Elgin Peseux 7014

Movement Lord-Elgin Peseux 7014 dengan 17 watch jewel | Source: Speedtimerkollektion

Seiko Miyota 8215

Movement Seiko Miyota 8215 dengan 21 jewel | Source: Miyota Movement

Movement otomatis, dengan komponen tambahan untuk self-winding, lazimnya menggunakan minimal 25 jewel (contohnya pada Rolex Calibre 3135).

Rolex Calibre 3135

Movement Rolex Calibre 3135 dengan 31 jewel | Source: Bob’s Watches

Lalu, bagaimana dengan jam quartz? Lantaran bagian-bagian pergerakannya relatif tidak banyak, movement-nya bisa jadi cuma mengandalkan sedikit permata (atau malah nol), tetapi masih sanggup menunjukkan waktu secara akurat. Casio F-91W, misalnya, sama sekali tidak memakai batu mulia tetapi bekerja cukup baik.

Pendek kata, lebih banyak jewel lebih mengindikasikan pada movement yang lebih kompleks. Meskipun begitu, ini tidak serta merta identik dengan jam tangan yang lebih bermutu.

Kuantitas watch jewels sesungguhnya hanyalah sepotong kepingan saja dari keseluruhan rangkaian ini. Apalagi jika terkait kualitas dan kepiawaian pengerjaan sebuah jam tangan mewah. Namun jika Anda menginginkan jam tangan yang elegan sekaligus fungsional, anda dapat menemukannya pada Omniluxe.

Referensi

“Watch Jewels: What Do They Do and Why Do They Matter?” Teddy Baldassarre, 24 Feb. 2023, https://teddybaldassarre.com/blogs/watches/watch-jewels.

Smith, Emily. "Understanding Watch Jewels"  History of Time, 31 Mar. 2022, ttps://www.the1916company.com/blog/watch-jewels-101.html.

Calibercorner. “All About Watch Jewels.” Caliber Corner | Watch Movement Caliber Specs and Information Wiki, 17 Aug. 2022, https://calibercorner.com/watch-jewels/.