Bosan dengan Jam Tangan Material Emas Konvensional? Inilah Material Emas Alternatif yang Wajib Kolektor Tahu

Jika Anda merasa white, yellow, atau rose gold sudah terlalu umum, saatnya menoleh ke gold alloy yang tampil beda secara visual. Dunia horologi kini merangkul banyak material emas alternatif berikut untuk membalut mahakarya mereka. Mari telusuri beberapa gold alloy unik dari brand-brand jam tangan mewah terkenal!
Honey Gold – A. Lange & Söhne

Source: monochrome-watches
A. Lange & Söhne Odysseus Honeygold (Ref. 363.150)
Honeygold adalah game-changer di dunia jam tangan mewah, terutama bagi penggemar A. Lange & Söhne. Dengan warna rona madu yang khas dan struktur lebih keras dari emas 18k biasa, Honeygold watch case membutuhkan proses pembentukan dan finishing yang jauh lebih kompleks. Oleh karena itu, material Honey Gold hanya diimplementasikan pada beberapa model jam tangan saja, misalnya seperti model Odysseus (Ref. 363.150).
Sand Gold – Audemars Piguet
Pada tahun 2024, Audemars Piguet memperkenalkan salah satu material ikonik yaitu Sand Gold. Audemars Piguet Sand Gold merupakan perpaduan pure gold, tembaga, dan paladium. Kombinasi ini menghasilkan warna champagne matte yang elegan dan understated. Meskipun tidak terlalu mencolok, nuansanya terlihat sangat mewah.

Source: audemarspiguet
Audemars Piguet Royal Oak 41mm Sand Gold (Ref. 26735SG.OO.1320SG.01)
Royal Oak 41 Flying Tourbillon Openworked (Ref. 26735SG.OO.1320SG.01) adalah yang pertama menggunakan material ini. Setahun berselang, Audemars Piguet menghadirkan Royal Oak Perpetual Calendar Ref. 26674SG.OO.1320SG.01. Dalam jam tangan mewah ini, estetika Sand Gold berkolaborasi dengan perpetual calendar complications.
Canopus Gold – Omega
Omega Canopus Gold adalah inovasi material yang mengangkat standar white gold ke new level. Sebagai gold alloy putih yang eksklusif, paduan ini terdiri dari 75% pure gold dengan tambahan paladium, rhodium, dan platinum.

Source: watchesbysjx
Omega Speedmaster 321 Canopus Gold (Ref. 311.50.39.30.01.001)
Selain warnanya lebih cerah dari warna silver, material ini juga tahan oksidasi dan kilaunya awet, jauh dari performa white gold konvensional. Contoh yang cukup memikat dari penggunaan material ini tampak pada Omega Speedmaster Calibre 321 Canopus Gold (Ref. 311.50.39.30.01.001). Dengan dial onyx hitam dan indeks white gold 18k berlapis PVD Canopus, jam ini tampil kontras dan sophisticated.
Armor Gold – IWC
Jika Anda menyukai tampilan klasik emas 5N tapi tak ingin repot dengan goresan, maka IWC Armor Gold adalah jawabannya. IWC Schaffhausen adalah pencipta material ini, menyuguhkan alloy yang kilaunya hangat khas 5N gold tapi struktur mikronya lebih padat.

Source: iwc
IWC Portugieser Tourbillon Day & Night Armor Gold (Ref. IW545901)
Oleh karena itu, material ini lebih tahan gores, dan tahan benturan sehari-hari. Salah satu mahakarya yang menggunakannya adalah IWC Portugieser Hand-Wound Tourbillon Day & Night (ref. IW545901).
Selain memamerkan tourbillon gold case berdiameter 42,4 mm yang elegan, jam tangan ini menghadirkan indikator siang-malam berbentuk bola mini yang berputar. Beberapa Big Pilot juga menggunakan Armor Gold, menunjukkan fleksibilitas material untuk desain klasik maupun maskulin.
Sedna Gold – Omega
Omega Sedna Gold adalah jawaban untuk pecinta rose gold tahan luntur yang ingin tampilan mewah tanpa kompromi. Paduan ini terdiri dari emas, tembaga, dan paladium — kombinasi yang menghasilkan rona merah tua khas serta durabilitas luar biasa terhadap oksidasi.

Source: omega
Omega Speedmaster Moonwatch 42mm Sedna Gold (Ref. 310.60.42.50.01.001)
Material ini menjadi bagian dari model ikonik, seperti Speedmaster Moonphase Sedna Gold (Ref. 310.60.42.50.01.001) dan seri Constellation. Nama “Sedna” sendiri diambil dari objek trans-Neptunian yang memiliki warna serupa.
Magic Gold – Hublot
Magic Gold Hublot adalah salah satu pencapaian paling radikal dalam dunia bahan horologi: scratch-resistant gold yang Hublot kembangkan secara eksklusif. Material ini berbeda dari gold alloy pada umumnya karena memadukan keramik berpori dan pure gold 24 karat kemudian dicetak lewat proses injeksi emas cair ke struktur keramik.

Source: monochrome-watches
Hublot Big Bang Unico 44mm Magic Gold (Ref. 421.MX.1130.RX)
Dari segi warna, Magic Gold tidak seperti emas klasik karena lebih maskulin dan modern. Material khusus ini mengandung 75% emas, hardness level-nya bisa mencapai 1.000 Vickers, jauh di atas emas 18 karat biasa. Sehingga, ketahannya pun luar biasa. Hublot pertama kali memperkenalkan material inovatif ini lewat Big Bang Unico Magic Gold (Ref. 411.MX.1138.RX).
Baca juga: Rahasia di Balik Hublot Magic Gold
Dunia jam tangan mewah selalu melampaui standar. Hal ini terlihat dari material-material inovatif seperti Honeygold hingga Magic Gold. Untuk Anda yang menginginkan sesuatu yang benar-benar istimewa, koleksi berbahan unik ini pantas jadi incaran.
Temukan pilihan eksklusifnya di Omniluxe — butik jam tangan mewah dengan koleksi terbaik, dan proses cepat. Saatnya tampil beda dengan jam tangan berbalut gold alloy istimewa sekarang juga!
Referensi
Nooy, Robin. “Buying Guide: When Conventional Gold Isn’t Good Enough.” Monochrome Watches, 16 Mar. 2025, https://monochrome-watches.com/buiying-guide-a-lange-sohne-tourbograph-pereptual-honeygold-audemars-piguet-royal-oak-perpetual-calendar-sand-gold-omega-speedmaster-calibre-321-canopus-iwc-portugieser-hand-wound-tourbillon-day-night/.