Sejarah Frederique Constant: Evolusi Sebuah Brand Jam Tangan Swiss dari 1988 hingga Kini

Frederique Constant memang “baru” berkecimpung di dunia horologi selama hampir empat dekade (tepatnya 37 tahun di tahun ini), tapi pencapaian brand asal Jenewa ini — ditambah jajaran koleksi jam tangannya yang beragam dan mengesankan — membuat banyak orang mengira kalau mereka sudah eksis jauh lebih lama. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah Frederique Constant, sekaligus melihat berbagai tonggak penting yang telah mereka capai selama lebih dari tiga dekade terakhir.
Awal Mula Didirikan
Source: teddybaldassarre.com
Ketika pengusaha asal Belanda, Peter Stas, dan sang istri Aletta Stas-Bax memutuskan untuk mendirikan pabrikan jam tangan Swiss bernama Frederique Constant pada tahun 1988, mereka sebenarnya sedang berjudi dengan ide bisnis yang jauh dari kata “aman.” Saat itu, industri jam tangan Swiss masih belum sepenuhnya pulih dari Quartz Crisis — era kelam yang mengguncang eksistensi jam mekanikal sejak tahun 1970-an. Popularitas jam mekanik mewah juga belum benar-benar bangkit sepenuhnya.
Namun, waktu peluncuran dan segmen pasar yang mereka bidik terbukti sangat tepat. Frederique Constant hadir untuk mengisi celah yang jarang dilirik: menawarkan jam tangan bergaya klasik dan elegan, dengan movement mekanikal Swiss, namun tetap terjangkau untuk para pecinta horologi dengan budget yang lebih bersahabat.
Asal Usul Nama
Meski namanya terdengar seperti nama pembuat jam kuno dari abad ke-18, “Frederique Constant” sebenarnya adalah bentuk penghormatan kepada leluhur pasangan pendirinya: Frederique Schreiner dan Constant Stas. Menariknya, Constant Stas adalah pendiri pabrik pembuat dial jam tangan pada tahun 1904, dan nama brand ini pun merupakan kombinasi dari nama depan mereka berdua.
Akuisisi dan Aliansi Global
Sejak awal, Peter dan Aletta berkomitmen menjaga citra elegan untuk seluruh lini produknya. Namun, mereka juga cukup jeli membaca pasar — terutama kebutuhan akan jam tangan bergaya sporty yang lebih tangguh dan siap digunakan untuk aktivitas outdoor.
Akuisisi Alpina

Source: alpinawatches.com
Maka pada tahun 2002, mereka mengakuisisi Alpina, sebuah brand jam tangan Swiss bersejarah yang dikenal dengan lini jam tangan pegunungannya. Dari sini lahirlah grup perusahaan yang lebih besar: Frederique Constant Group.
Akuisisi Ateliers de Monaco

Source: Facebook Ateliers de Monaco
Perjalanan mereka terus berkembang, dan pada tahun 2008, mereka menambahkan brand ketiga yaitu Ateliers de Monaco — sebuah merek butik eksklusif yang fokus pada jam tangan high-horology dengan pendekatan craftsmanship kelas atas.
Diakuisisi Citizen Watch

Source: citizenwatch-global.com
Langkah besar berikutnya terjadi di tahun 2016 saat raksasa jam tangan asal Jepang, Citizen Watch Co. Ltd., resmi mengakuisisi Frederique Constant Group. Langkah ini bukan cuma membuka peluang pertumbuhan global, tapi juga memperkuat posisi Citizen dalam industri jam tangan Swiss secara strategis.
Model Pertama: Heart Beat
Frederique Constant 18th Century Collection (1992)
Alt Text: Frederique Constant
Frederique Constant resmi memperkenalkan koleksi pertamanya ke publik di tahun 1992 lewat peluncuran 18th Century Collection dalam sebuah pameran dagang di Hong Kong. Waktu itu, koleksi ini hanya terdiri dari enam prototipe yang dirakit oleh watchmaker lokal di Jenewa dan masih menggunakan movement Swiss yang dikembangkan oleh pihak ketiga. Meski masih sangat sederhana, koleksi ini langsung menarik perhatian dan berhasil membawa pulang pesanan pertama mereka — sebuah langkah awal yang menjanjikan bagi brand yang baru saja berdiri.
Frederique Constant Heart Beat (1994)
Alt Text: Frederique Constant
Namun, tonggak penting benar-benar dimulai dua tahun kemudian, pada 1994. Di tahun itu, Frederique Constant merilis model yang menjadi ciri khas brand ini hingga hari ini: Heart Beat. Seperti namanya, model ini memperlihatkan “detak jantung” dari movement otomatis di balik dial — yakni balance wheel yang terus bergerak — melalui jendela kecil di posisi pukul 12. Saat itu, mereka menggunakan movement dari Sellita, dan desain dial dengan aperture ini adalah strategi visual yang sangat brilian.
Open-heart dial ini bukan hanya menarik secara estetika, tapi juga menyampaikan pesan penting: ini jam mekanikal, bukan quartz. Dengan harga yang sangat masuk akal untuk movement otomatis Swiss, Heart Beat langsung menancapkan identitas Frederique Constant sebagai brand yang menghadirkan accessible luxury tanpa kompromi terhadap keindahan desain ataupun kualitas teknikal.
Menariknya, gaya open-heart ini sekarang banyak diadopsi brand lain, tapi penting dicatat — Frederique Constant lah yang pertama kali memperkenalkannya ke pasar. Seperti yang pernah diungkap Peter Stas dalam sebuah wawancara, konsep ini sengaja dibuat sebagai “penanda visual” yang bisa langsung menunjukkan ke pemakai (dan ke orang lain juga) bahwa jam ini punya movement mekanikal asli di dalamnya — walaupun harganya tetap bersahabat.
Era Movement In-House Dimulai
Sejak awal berdiri, mimpi besar Peter dan Aletta Stas adalah menciptakan jam tangan dengan in-house movement. Impian itu akhirnya tercapai di tahun 2004 — tepat satu dekade setelah peluncuran koleksi Heart Beat yang membentuk identitas brand.

Pim Koeslag, Ex-Technical Director Frederique Constant, dan Owner Christiaan van der Klaauw saat ini
Source: monochrome-watches.com
Kunci dari terobosan ini dimulai pada tahun 2001, saat Frederique Constant merekrut salah satu talenta terbaik dalam dunia horologi: Pim Koeslag, watchmaker asal Belanda yang ditunjuk untuk memimpin divisi pengembangan movement. Kombinasi visi teknikal Koeslag dan dukungan dari beberapa sekolah horologi ternama seperti Ecole d’Horlogerie de Genève di Swiss dan Horloge Vakschool Zadkine di Belanda, melahirkan movement manufaktur pertama mereka — Caliber FC-910.
Movement ini digerakkan secara manual, punya power reserve up to 48 jam, dan membawa beberapa inovasi paten, termasuk penempatan bridge balance wheel yang tidak biasa di posisi pukul 6. Penempatan ini bukan tanpa alasan — berfungsi sebagai sinyal visual untuk membedakan model Heart Beat dengan movement in-house dari model sebelumnya yang masih memakai Sellita (dengan aperture di pukul 12).
Frederique Constant tidak berhenti di situ. Tiga tahun kemudian, mereka memperkenalkan Caliber FC-935, movement otomatis pertama yang mereka kembangkan sendiri. Movement ini juga jadi salah satu pionir dalam penggunaan material silikon (atau silicium, dalam istilah mereka) pada komponen escapement. Material ini bersifat anti-magnetik dan kini sudah umum digunakan oleh banyak brand horologi besar.
Langkah-langkah teknikal ini memperkuat posisi Frederique Constant sebagai brand yang bukan cuma fokus pada desain klasik, tapi juga serius dalam aspek engineering.
Kemitraan Ikonik dengan Austin Healey
Tahun 2007 jadi momen penting ganda bagi Frederique Constant. Di tahun yang sama saat mereka merilis movement otomatis revolusioner dengan komponen silikon, mereka juga meresmikan relokasi ke fasilitas manufaktur baru mereka di Plan-les-Ouates — lokasi yang secara kebetulan hanya sepelemparan batu dari markas Rolex.
Source: watchilove.com
Di tahun itu pula, Frederique Constant memulai kemitraan jangka panjang dengan produsen mobil klasik asal Inggris, Austin Healey. Kolaborasi ini melahirkan seri Rally Healey, yaitu lini jam tangan edisi terbatas yang terinspirasi dari mobil balap klasik Austin Healey dan para “gentlemen drivers”-nya di era keemasan motorsport.
Setiap edisi dari lini Vintage Rally Healey selalu dibuat dalam jumlah terbatas dan hadir lengkap dengan miniatur mobil Austin Healey klasik dalam skala kecil — menjadikannya koleksi horologi yang unik dan bernuansa otomotif klasik. Salah satu contohnya adalah Vintage Rally Healey Automatic 2020, yang hadir dengan case baja 40mm dengan dial hijau yang bold — warna khas yang identik dengan tradisi balap Inggris dan mobil Healey vintage.
Bagian caseback padatnya diukir dengan gambar mobil Healey klasik — khusus untuk model ini, mobilnya adalah Healey 100S N0J393 — ditambah nomor seri individual sebagai penguat status edisi terbatas. Melengkapi desain klasik ini adalah calf leather strap berwarna coklat dengan jahitan kontras dan lubang-lubang kecil yang terinspirasi dari sarung tangan balap vintage.
Merambah Dunia Tourbillon dan Komplikasi Tinggi
Di pertengahan hingga akhir era 2000-an, tourbillon menjadi semacam “holy grail” bagi para penggemar haute horlogerie. Hampir semua brand jam mewah berlomba-lomba membuat setidaknya satu model dengan komplikasi ini, termasuk Frederique Constant.
Faktanya, bisa dibilang bahwa desain dial Heart Beat mereka adalah semacam pertanda awal dari tren arsitektur dial-side-display yang kini banyak dipakai pada jam-jam tourbillon modern. Di masa lalu, tourbillon biasanya disembunyikan di balik dial, tapi Frederique Constant justru memamerkan bagian paling hidup dari movement sejak awal.
Frederique Constant Tourbillon (2008)
Alt Text: Frederique Constant
Langkah besar mereka di dunia komplikasi tinggi dimulai tahun 2008, saat brand ini meluncurkan Tourbillon Manufacture Limited Edition — dilengkapi dengan movement otomatis Caliber FC-980. Movement ini menggabungkan escapement berbahan silikon, indikator siang-malam, dan tentu saja tourbillon cage yang berputar dinamis, ditempatkan pada posisi pukul 6.
Meskipun lini utama mereka tetap fokus pada jam otomatis yang elegan dan komplikasi ringan seperti moonphase atau GMT, Frederique Constant tetap konsisten merilis model tourbillon edisi terbatas untuk kolektor dengan selera lebih “serius” — dengan harga yang masih relatif bersahabat dibandingkan brand high-end lainnya. Bahkan pada tahun 2021, mereka menggabungkan tourbillon dan perpetual calendar dalam satu model high-complication yang benar-benar mencerminkan kematangan teknikal mereka.
Dari Mobil Klasik ke Kapal Vintage
Setelah sukses membangun citra melalui kolaborasi dengan dunia mobil klasik, Frederique Constant memperluas inspirasi desainnya ke dunia kapal kayu vintage. Hal ini diwujudkan lewat peluncuran koleksi Runabout pada tahun 2009. Nama koleksi ini diambil dari jenis kapal motor kayu klasik yang dirancang oleh desainer asal Milan, Carlo Riva, pada era 1920-an — kapal yang hingga kini masih dirawat dan dilestarikan oleh Riva Historical Society (RHS).
Frederique Constant kemudian menjalin kerja sama resmi dengan RHS, dan pada tahun 2013 juga menjadi sponsor Lake Tahoe Concours d’Elegance — ajang prestisius yang dikenal sebagai salah satu pameran kapal kayu vintage paling bergengsi di dunia.
Setiap edisi terbatas dalam koleksi Runabout mengusung detail estetika yang terinspirasi dari desain kapal Riva klasik. Bagian caseback-nya menggunakan kaca safir tembus pandang dan dihiasi ukiran bendera RHS sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan desain maritim tersebut.
Layaknya koleksi Healey, setiap jam tangan Runabout juga hadir dalam satu paket kolektor spesial, lengkap dengan kotak eksklusif dan miniatur kapal replika yang dibuat dengan detail tinggi.
Worldtimer Manufacture
Frederique Constant terus memperkuat reputasinya sebagai brand yang menghadirkan komplikasi tinggi lewat peluncuran Classics Worldtimer Manufacture pertama di tahun 2012. Model ini dilengkapi dengan movement in-house yang sangat canggih, Caliber FC-718, yang memungkinkan semua fungsi — termasuk pengaturan waktu lokal dan zona waktu dunia — diatur hanya melalui crown, tanpa tombol tambahan. Fitur ini tergolong langka di jam tangan dengan harga dibawah $5.000 USD.

Source: teddybaldassarre.com
Jam tangan ini punya diameter 42mm, dilengkapi crystal sapphire di atas dial. Desain dial-nya menampilkan motif peta dunia bertekstur di tengah, dikelilingi oleh dua cincin konsentris: skala 24 jam dengan indikator siang-malam, serta cincin 24 kota dunia yang bisa diputar untuk menunjukkan waktu di zona manapun di seluruh dunia.
Di posisi pukul 6, terdapat subdial untuk indikator tanggal analog dengan skala 1–31, melengkapi fungsi komplit jam ini. Selain desainnya yang elegan dan fungsional, harga model ini sangat kompetitif jika dibandingkan dengan worldtimer dari brand horologi lainnya.
Seiring waktu, koleksi Worldtimer telah hadir dalam berbagai pilihan warna dial. Bahkan, pada tahun 2021, movement world-time ini dipasang ke dalam case berbentuk tonneau milik seri Highlife — menawarkan versi yang lebih sporty dan streamlined, serta dilengkapi sistem easy-change bracelet and strap khas Highlife yang membuat pemakaian semakin fleksibel.
Masuk Dunia Smartwatch
Awal tahun 2015 menjadi momen besar di dunia horologi — dan bahkan dunia teknologi secara umum — karena seluruh mata tertuju pada peluncuran Apple Watch. Banyak yang khawatir bahwa ini adalah awal dari “akhir” jam mekanikal mewah. Namun, meskipun Apple Watch sukses besar, prediksi bahwa smartwatch akan membunuh jam tangan tradisional tidak sepenuhnya terbukti.
Justru, Frederique Constant menjadi salah satu brand horologi Swiss tradisional pertama yang melihat potensi untuk menggabungkan elegansi jam Swiss dengan fungsi digital modern. Hasilnya? Horological Smartwatch, yang secara resmi dirilis pada Februari 2015 — beberapa bulan lebih awal dari peluncuran Apple Watch di bulan April, dan hampir setahun lebih dulu dibanding TAG Heuer Connected Watch yang baru hadir di November.
Movement canggih di balik jam ini lahir dari kerja sama antara Peter Stas dan perusahaan teknologi wearable asal Silicon Valley, Fullpower. Tujuannya jelas: menghadirkan perpaduan antara estetika klasik jam Swiss dengan fitur konektivitas yang relevan untuk kehidupan modern.
Seperti produk teknologi lainnya, Smartwatch juga terus berevolusi. Versi “Notify” yang diluncurkan di tahun 2016, misalnya, menambahkan fitur notifikasi. Lalu pada 2018, mereka memperkenalkan Classic Hybrid Manufacture dengan movement in-house Caliber FC-750 — menggabungkan sistem otomatis mekanikal dan modul quartz untuk fitur pintar dalam satu jam tangan.
Inovasi mereka berlanjut pada tahun 2020 lewat seri Vitality, yang membawa pendekatan baru: “one-dial, two-display system”. Dari luar, tampilannya tetap seperti jam klasik tiga jarum, tapi dengan satu sentuhan crown, dial-nya bisa berubah menampilkan data digital — seperti detak jantung atau notifikasi — menggunakan layar digital tersembunyi di balik dial.
Dengan pendekatan yang tidak mengorbankan desain klasik, Frederique Constant berhasil menempatkan dirinya sebagai pelopor dalam segmen smartwatch hybrid—menjadi jembatan elegan antara dunia tradisi dan teknologi masa kini.
Komplikasi Tinggi Lainnya: Perpetual Calendar
Setelah mengeksplorasi dunia teknologi pintar, Frederique Constant kembali ke akar horologinya dengan memperkenalkan jam tangan paling kompleks dalam sejarah brand ini: Manufacture Perpetual Calendar, yang diluncurkan pada tahun 2016. Di dalamnya terdapat Caliber FC-775, movement otomatis yang dikembangkan selama lebih dari dua tahun oleh Pim Koeslag dan timnya.

Source: teddybaldassarre.com
Yang membuat perpetual calendar ini begitu istimewa adalah fokus mereka terhadap user-friendliness — sesuatu yang jarang ditemukan di komplikasi sekelas ini. Semua pengaturan kalender dapat dilakukan lewat tombol-tombol tersembunyi di sisi case:
-
Tombol di dekat pukul 5 mengatur tampilan moonphase yang ada di posisi pukul 6.
-
Tombol di posisi 10 mengatur hari dan tanggal sekaligus, yang ditampilkan di subdial pukul 9 dan 3.
-
Sedangkan tombol di sekitar pukul 11 mengatur bulan dan indikator tahun kabisat, semuanya tampil di subdial pukul 12.
Secara teknikal, movement ini adalah contoh minimalist complexity — terdiri dari hanya 191 komponen dengan ketebalan hanya 6,7 mm, namun tetap menyimpan cadangan daya hingga 38 jam. Seperti halnya Worldtimer, Caliber FC-775 kini tersedia tidak hanya di casing bulat elegan dari lini Classics, tapi juga dalam desain barrel-shaped yang lebih sporty dari koleksi Highlife.
Flyback Chronograph
Satu tahun setelah merilis Perpetual Calendar, Frederique Constant kembali menunjukkan ambisinya dalam dunia komplikasi horologi dengan memperkenalkan Flyback Chronograph Manufacture pada tahun 2017. Jam ini menjadi rumah bagi movement otomatis in-house Caliber FC-760, yang dirancang khusus untuk menghadirkan fungsi chronograph — komplikasi yang cukup rumit untuk direalisasikan secara mekanik.

Source: teddybaldassarre.com
Desain dial-nya mengambil inspirasi dari kronograf era 1930-an dengan tampilan tri compax (tiga subdial), dan ditambah dengan skala tachymeter di tepi luar yang memberikan nuansa klasik sporty. Namun yang paling menarik ada di balik dial-nya — sebuah inovasi teknikal yang unik: sistem column wheel berbentuk bintang yang berputar pada bantalan (bearing), berfungsi mengatur operasi start, stop, dan reset kronograf.
Berbeda dari sistem column wheel tradisional, Caliber FC-760 tidak menggunakan clutch konvensional. Sebagai gantinya, digunakan mekanisme berputar dengan dua toothed pinions. Saat pusher ditekan, komponen ini menghubungkan dua lapisan movement: lapisan dasar akan mentransfer rotasi jarum detik pusat ke modul kronograf untuk menggerakkan jarum flyback secara halus.
Jarum detik pusat akan menggerakkan subdial detik kecil di posisi pukul 9 (yang terus berjalan), dan penghitungan menit kronograf dilakukan oleh counter 30-menit di posisi pukul 3. Selain itu, masih ada indikator tanggal analog yang diselipkan tanpa mengganggu keseimbangan tampilan.
Jam ini pertama kali hadir dengan case bulat 42mm dalam dua varian: stainless steel dan versi berlapis rose gold.
Highlife: Koleksi Modern yang Jadi Pilar Baru Brand
Setelah memperkenalkan koleksi Highlife untuk pertama kalinya pada tahun 1999 — hanya beberapa tahun setelah brand ini berdiri — Frederique Constant sempat “menyimpan” koleksi ini cukup lama. Namun, pada tahun 2020, Highlife kembali dihidupkan secara besar-besaran, dan sejak itu langsung menjelma menjadi salah satu pilar utama brand di era modern.

Source: teddybaldassarre.com
Model-model Highlife generasi baru dikenali dari bentuk case tonneau (melengkung khas barrel) yang modern, sistem strap dan bracelet terintegrasi yang bisa diganti-ganti dengan mudah, serta motif globe bertekstur di dial yang ikonik — seperti pada model Highlife Automatic dengan dial biru navy yang jadi highlight koleksi ini.
Case-nya terdiri dari tiga bagian, seluruhnya berbahan polished steel dengan diameter 41 mm. Jarum jam dan indeks berwarna silver dilapisi material lume putih, dan kristal safir cembungnya sudah dilengkapi lapisan anti-reflektif. Di dalamnya, movement otomatis dengan cadangan daya 38 jam memang terbilang standar, tapi jam ini punya keunggulan lain — yakni sertifikasi COSC chronometer, sebuah jaminan akurasi tinggi yang jarang ditemukan di harga sekelasnya.
Slimline Monolithic: Inovasi Mekanis Baru

Source: teddybaldassarre.com
Memasuki dekade ketiga abad ke-21, Frederique Constant memilih langkah berani ke depan dengan memperkenalkan teknologi movement yang sangat futuristik: Slimline Monolithic. Model ini ditenagai oleh caliber revolusioner yang dilengkapi perangkat baru bernama Monolithic Oscillator — sebuah inovasi yang secara praktis menggantikan sistem balance spring klasik (yang terdiri dari lebih dari 20 komponen) dengan satu komponen utuh berbentuk flexure pivot oscillator yang terbuat dari silikon.
Oscillator canggih ini memiliki dua bobot pengatur (regulation weights) dan langsung mengintegrasikan fungsi escapement ke dalam strukturnya. Hasilnya adalah sistem pengaturan waktu yang jauh lebih ringkas, efisien, dan presisi tinggi.
Menariknya, teknologi mutakhir ini justru ditempatkan dalam desain yang sangat klasik: dial dengan indeks angka Romawi, jarum Breguet, dan pola guilloché yang elegan. Jendela Heart Beat di posisi pukul 6 menampilkan oscillator futuristik ini secara mencolok, menciptakan kontras visual antara masa lalu dan masa depan horologi.
Apakah teknologi ini akan menjadi arah baru bagi horologi mekanikal atau hanya menjadi inovasi niche yang unik, masih menjadi pertanyaan. Tapi yang jelas, peluncuran Slimline Monolithic membuktikan bahwa di usianya yang ke-35, Frederique Constant tetap setia pada misinya untuk mendorong industri horologi maju.

Hari ini, brand ini masuk jajaran pembuat jam Swiss terbesar, meskipun mereka tidak secara resmi merilis angka produksinya. Tapi pada tahun 2019, Peter Stas pernah menyebut bahwa target mereka adalah meningkatkan kapasitas dari 160.000 menjadi 250.000 unit per tahun.
Frederique Constant kini menjual produknya ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia, dan telah mengembangkan lebih dari 30 movement in-house — angka yang sangat mengesankan untuk brand yang relatif masih muda di dunia horologi.
Gimana? sekarang udah tau kan tentang Frederique Constant. Nah, kalo kamu masih belum puas, mending langsung cobain aja deh jamnya. Omniluxe punya koleksinya super lengkap, langsung aja yuk cek di sini.
Referensi
"A Brand Story made in Geneva", https://frederiqueconstant.com/history/.
Goulard, Brice. “Frederique Constant - The History of the Brand with President Peter Stas - Monochrome Watches.” Monochrome Watches , 17 Sept. 2019, https://monochrome-watches.com/frederique-constant-the-history-of-the-brand-with-president-peter-stas/.
Us, Contact. “Frederique Constant Review: Brand History and All the Major Watch Coll.” Teddy Baldassarre , 12 July 2023, https://teddybaldassarre.com/en-int/blogs/watches/frederique-constant-review.
Goulard, Brice. “Frederique Constant Extends Its Manufacturing Facilities - Incl. Video Interview and a Dedicated Limited Edition - Monochrome Watches.” Monochrome Watches , 7 June 2019, https://monochrome-watches.com/frederique-constant-extends-its-manufacturing-facilities-incl-video-interview-and-a-dedicated-limited-edition/.
Kessler, Sam. “Frederique Constant: Celebrating 35 Years of Accessible Fine Watchmaking.” Oracle Time , 21 Oct. 2023, https://oracleoftime.com/frederique-constant-accessible-fine-watchmaking-history/.