Kenapa Rolex Submariner 5513 Jadi Jam Tangan Vintage Paling Dicari? Inilah Alasannya

Rolex Submariner 5513

Dunia jam tangan mewah selalu menawarkan spektrum pilihan yang luar biasa, mulai dari inovasi teknis modern hingga klasik bersejarah yang masih dikenang sampai sekarang. Memang, membeli jam tangan baru punya sensasi tersendiri. Tapi, ada karakter yang nggak bisa ditandingi dari sebuah jam tangan yang sudah membawa cerita masa lalu. Itu bukan cuma soal craftsmanship, tapi juga soal koneksi langsung dengan waktu itu sendiri.

Buat para kolektor yang mencari kombinasi unik antara sejarah dan gaya, sering kali pencarian mereka berujung pada satu referensi legendaris: Rolex Submariner 5513.

Rolex Submariner 5513

Source: watchclub.com

Diproduksi selama 27 tahun, dari 1962 sampai 1989, Submariner 5513 dianggap banyak orang sebagai wujud paling murni dari diver watch sejati. Tanpa date windows, tanpa cyclops lens yang menonjol, tanpa polished center links — hanya sebuah dial simetris sempurna yang dibuat untuk satu hal: menjalankan fungsinya dengan flawless.

Lebih dari sekadar jam tangan, Submariner 5513 adalah kapsul waktu. Dan bagi banyak kolektor, inilah kandidat utama untuk predikat ultimate vintage Rolex.

Keindahan “No-Date” Purity

Keindahan “No-Date” Purity

Source: watchclub.com

Hal pertama yang langsung kelihatan dari Submariner 5513 adalah sesuatu yang justru nggak ada: fungsi tanggal. Justru inilah kekuatan utamanya. Hasilnya adalah dial yang simetris sempurna — clean, gampang dibaca, dan secara estetika nyaris tanpa celah.

Submariner modern memang keren, tapi fitur “cyclops” date magnifier itu sering jadi perdebatan — ada yang suka, ada juga yang kurang cocok. Nah, 5513 nggak ikut campur dalam perdebatan itu sama sekali. Dengan dial bersih tanpa date, desainnya kembali ke visi asli sebuah tool watch bawah laut: menit bisa jadi soal hidup dan mati, tapi tanggal? Nggak relevan.

Perjalanan Waktu di Pergelangan Tangan

Karena Submariner 5513 diproduksi hampir tiga dekade, model ini ikut berevolusi. Buat kolektor, ngumpulin 5513 itu seperti menelusuri sejarah produksi Rolex. Variasinya memang halus, tapi setiap detail kecil menyimpan cerita yang kuat.

  • Gilt Dials (Awal 1960-an): Inilah holy grails-nya. Dial hitam glossy dengan teks berwarna emas yang dicetak seperti gold leaf. Hasilnya punya kedalaman dan kehangatan yang nggak ada tandingannya.

Submariner No Date 5513 “Meters First” (Circa 1966)

Source: watchclub.com

Submariner No Date 5513 “Meters First” (Circa 1966)

  • Matte “Meters First” Dials (Pertengahan hingga akhir 1960-an): Rolex beralih ke dial matte demi mengurangi glare. Versi awalnya menampilkan tulisan kedalaman dengan urutan “200m” sebelum “660ft”.

  • Matte “Feet First” Dials (Sekitar 1970–1980-an): Variasi matte dial yang paling umum, dengan urutan kebalikannya: “660ft” dulu baru “200m”.

Submariner No Date 5513 “Maxi Dial” (Circa 1978)

Source: watchclub.com

Submariner No Date 5513 “Maxi Dial” (Circa 1978)

  • Maxi Dials (Akhir 1970-an–1980-an): Menjelang akhir masa produksinya, Rolex memperkenalkan dial dengan indeks jam bercahaya yang jauh lebih besar. Tujuannya untuk meningkatkan keterbacaan, dan desain ini kemudian jadi inspirasi untuk model modern.

Dan tentu saja, jangan lupa satu detail paling charming: kaca akrilik (plexiglass) berbentuk dome, yang bikin dial terlihat sedikit terdistorsi kalau dilihat dari sudut tertentu — memberi sentuhan vintage yang nggak bisa digantikan.

The Bond Connection: A License to Thrill

Ngomongin Submariner rasanya nggak lengkap tanpa nyebut James Bond. Memang, Sean Connery dulu memakai referensi yang lebih awal, tapi Submariner 5513 juga punya momen ikoniknya sendiri ketika tampil di pergelangan tangan Roger Moore dalam film Live and Let Die (1973).

Roger Moore sebagai James Bond pada Film ‘Live and Let Die’ (1973)

Source: imdb.com, 007.com

Roger Moore sebagai James Bond pada Film ‘Live and Let Die’ (1973)

Di film itu, Q-Branch memodifikasi Submariner ini jadi super gadget: dilengkapi magnet super kuat (ya, salah satunya dipakai buat membuka resleting gaun) dan bezel yang bisa diangkat lalu diputar layaknya miniature buzzsaw. Hasilnya? Pure cinematic magic, yang langsung mengukuhkan Submariner sebagai jam tangan paling cool di planet ini.

Kenapa 5513 Jadi Vintage Watch yang Sempurna di Hari Ini

Rolex Submariner 5513

Source: watchclub.com

Lalu, kenapa harus memilih Submariner 5513 di tahun 2025?

  • Si Serba Bisa: 5513 terlihat sama keren baik dipakai dengan bracelet baja original, strap NATO yang rugged, atau leather band yang lebih refined. Bisa dipakai di segala suasana.

  • Investasi dalam Sejarah: Ini bukan sekadar barang mewah hasil produksi massal; ini adalah potongan sejarah. Setiap goresan dan pudarannya punya cerita. Nilainya bukan cuma finansial, tapi juga historis.

  • Penuh Karakter: Kehangatan dari kaca plexi, patina lume yang sudah menua, sampai bezel “ghost” yang warnanya memudar di beberapa contoh — semua itu nggak bisa ditiru oleh jam modern.

Jelas kalau Rolex Submariner 5513 adalah puncak desain vintage tool watch. Sebuah ikon yang melampaui fungsinya sebagai alat penyelam, dan kini jadi simbol gaya, sejarah, serta karakter yang nggak lekang oleh waktu.

Referensi

Swisswatchexpo. “Why the Rolex 5513 Is the Submariner You Actually Want.” The Watch Club by SwissWatchExpo, 4 Sept. 2025, https://www.swisswatchexpo.com/thewatchclub/2025/09/04/rolex-submariner-5513-vintage-guide/.