3 Jam Tangan Omega Seamaster Diver 300M No-Date Terbaru: Salah Satunya Dipakai Daniel Craig di Olimpiade Paris 2024

Bagi penggemar Omega, strategi brand ini sudah menjadi pola yang dikenal: memberikan jam tangan yang belum dirilis kepada Daniel Craig untuk dikenakan di acara red carpet atau ajang olahraga yang dipenuhi paparazzi. Biasanya, para pengamat jam tangan di Instagram akan mulai berspekulasi terlebih dahulu, sebelum akhirnya media menerima siaran pers resmi yang menyebutkan bahwa mantan pemeran James Bond ini sedang memakai model yang belum dirilis.

Kini, misteri tersebut terpecahkan. Saat menghadiri Olimpiade Paris musim panas ini, Craig terlihat mengenakan Omega Seamaster Diver 300M dengan wave black dial. Bersamaan dengan itu, Omega juga meluncurkan satu model baru lainnya sebagai pelengkap koleksi ini. Tidak berhenti disana, beberapa minggu kemudian Omega merilis model yang sama tetapi dengan material yang lebih fancy — menggabungkan titanium dan bronze gold.

The First Two

Dua model terbaru Seamaster Diver 300M No-Date ini menawarkan pendekatan desain yang berbeda, walaupun dalam banyak hal masih menerapkan elemen-elemen yang menjadi ciri khas Seamaster. Keduanya mempertahankan case berdiameter 42mm, bezel bergerigi yang khas (scalloped bezel), dan dial tanpa date window, yang memungkinkan semua indeks jam berisi lume tetap terlihat tanpa gangguan. Tak lupa, katup helium (helium escape valve) tetap terletak di posisi pukul 10.

Kedua jam tangan ini juga dilengkapi dengan domed sapphire crystal, mirip dengan yang digunakan pada edisi No Time To Die, memberikan nuansa vintage yang khas. Kolektor kemungkinan besar akan menghargai referensi desain ini yang mengingatkan pada edisi populer 60 Years of Bond, meskipun kedua model baru ini memiliki perbedaan pada desain dial dan bezel.

Nah, perbedaan utama kedua model ini selain warna dial, terletak pada desain bezel. Model black dial memiliki bezel berbahan steel dengan sisipan aluminium hitam serta diving scale putih. Sementara itu, model grey dial hadir dengan bezel titanium yang memiliki sisipan bertekstur kasar dan diving scale yang diukir menggunakan laser dalam bentuk relief positif.

Model dengan dial hitam tentu akan mencuri perhatian, terutama karena keterkaitannya dengan Daniel Craig. Namun, jangan lewatkan model dengan grey dial yang tak kalah menarik. Salah satu daya tarik utamanya tentu saja pada bezel titanium dengan raise markers, memberikan kesan kokoh dan modern, dibandingkan versi black dial yang menggunakan material lume.

Selain itu, model grey dial ini terbuat dari PVD steel dengan tekstur brushed vertikal yang mengingatkan pada Seamaster 120 dari era 1970-an. Teksturnya terasa lebih halus dibandingkan motif wave hasil ukiran laser yang sering kita temui pada model Seamaster masa kini.

Spesifikasi

Terdapat total 4 referensi pada 2 rilisan awal ini — setiap model dibedakan dengan 2 jenis bracelet, yaitu steel mesh bracelet atau rubber strap. Berikut ini adalah spesifikasi setiap referensi-nya:

Titanium Bronze Gold Edition

Hanya berselang kurang dari sebulan setelah Omega merilis jam tangan yang telah lama ditunggu-tunggu — yang terlihat dikenakan oleh Daniel Craig saat Olimpiade Paris 2024 — Omega kembali memberikan kejutan untuk para penggemarnya. Kini, hadir versi ketiga yang baru, yaitu Omega Seamaster Diver 300M No-Date Titanium Bronze Gold, yang hadir dengan dua pilihan bracelet: titanium mesh bracelet atau green rubber strap. 

Model terbaru ini memiliki kesamaan yang sangat dekat dengan dua model yang dirilis sebelumnya. Dimensinya tetap sama, yaitu diameter 42mm, panjang lug-to-lug 49,7mm, dan ketebalan 13,8mm. Bagian atasnya dilengkapi dengan domed sapphire crystal, sementara bagian belakang menggunakan case back transparan berbahan safir. Bentuk keseluruhan, ketahanan air hingga 300 meter, dan katup pelepasan helium (helium escape valve) yang menjadi ciri khas Seamaster juga tetap dipertahankan.

Bagian mesin juga tidak mengalami perubahan. Model Seamaster Titanium Bronze Gold terbaru ini tetap ditenagai oleh kaliber andalan Omega, yaitu Caliber 8806. Mesin otomatis ini bersertifikasi Master Chronometer, berdetak pada frekuensi 25.200 kali per jam, dan dilengkapi Co-Axial escapement khas Omega. Mesin ini memiliki cadangan daya hingga 55 jam dan tahan terhadap medan magnet hingga 15.000 gauss.

Seperti model yang dirilis bulan lalu, model ini juga menggunakan aluminium untuk dial dan sisipan bezel. Namun, kesamaan hanya sampai di situ.

Pada model ini, dial tidak lagi menampilkan motif wave kecil. Sebagai gantinya, hadir skema warna abu-abu, perunggu, dan hijau dengan aksen merah yang menciptakan estetika monokromatik yang berbeda. Lume putih terang juga diberi sentuhan vintage untuk memberikan karakter baru.

Material stainless steel digantikan oleh titanium dan Bronze Gold. Perlu dicatat, Bronze Gold adalah paduan logam eksklusif Omega yang mengandung 37,5% emas, tanpa nikel, dan tanpa besi. Material ini dapat membentuk patina, tetapi tidak sampai menghasilkan lapisan hijau sepenuhnya seperti pada perunggu biasa.

Hal pertama yang mencolok dari jam tangan ini tentu adalah kontras antara elemen cool dan warm. Titanium Grade 2 yang memiliki tampilan matte memberikan kesan dingin, sementara aksen Bronze Gold, hijau, dan merah memberikan kesan hangat. Secara keseluruhan, kombinasi ini menciptakan harmoni visual yang unik. Kalau dipikir-pikir, skema warna ini memang agak mengingatkan pada suasana Natal, bukan? 

Spesifikasi

Untuk rilisan kedua ini, beberapa spesifikasi sama seperti dua rilisan sebelumnya — seperti dimensi case, movement yang digunakan, sampai penggunaan 2 bracelet yaitu mesh bracelet dan rubber strap. Berikut spesifikasi lengkapnya: