Berikut 4 Hal yang Wajib Dimiliki Jam Tangan Sport Kamu!

Sports watch atau jam tangan sport sejatinya bukan hanya diperuntukkan bagi atlet atau penggemar olahraga. Jam tangan sporty ditujukan bagi siapa saja yang membutuhkan akurasi dan ketahanan dalam kondisi apapun.
Sebut saja jam tangan sport populer dari Rolex seperti Daytona dan Submariner, Nautilus dari Patek Philippe, Royal Oak dari Audemars Piguet, hingga mayoritas koleksi Richard Mille — adalah beberapa contoh luxury sport watch terbaik.
Mulai dari menaklukkan jalur hiking yang terjal, mengejar personal best saat lari, sampai menyelam menikmati keindahan bawah laut — jam-jam ini siap mendampingi. Kendati tiap desain sport watch punya ciri khas masing-masing, ada beberapa ciri utama yang wajib dimiliki oleh jam tangan sport.
1. Tahan Air / Water Resistance

Jam tangan selam bukan satu-satunya yang wajib kedap air. Faktanya, fitur tahan air berfungsi sebagai tameng dari ancaman lembab dan partikel. Dari karat sampai debu, termasuk kotoran halus sekalipun bisa merusak komponen internal jam tangan.
Jadi, meski Anda terjebak dalam hujan, sedang cuci tangan, atau berenang, teknologi anti air terkini menjamin performa jam tangan. Berkat berbagai inovasi penting, sports watch waterproof zaman sekarang lebih tangguh dari sebelumnya. Sebagian malah didesain khusus untuk menembus kedalaman di luar batas kemampuan manusia.
Tuntutan perang dan kebangkitan olahraga selam mendorong pengrajin jam tangan untuk merancang produk yang kedap air. Tonggak sejarah awal berupa Submarine 1917 buatan Tavannes untuk komandan kapal selam Perang Dunia I.
Kemudian, ada pula sports watch Rolex Oyster 1926 yang kondang lantaran menghiasi pergelangan tangan Mercedes Gleitze kala mengarungi Selat Inggris tahun 1927. Pada tahun 1932, OMEGA memperkenalkan Marine, jam tangan selam komersial pertama dengan casing bersegel ganda.
Semua sports watch water resistant tersebut memberi landasan bagi model-model sekarang yang rata-rata mampu bertahan hingga 200 meter atau lebih. Menariknya, OMEGA memegang rekor melalui Ultra Deep Professional 2019 yang lolos uji sampai kedalaman 10.935 meter dan mendapat skor tidak kurang dari 15.000 meter.
2. Tahan Guncangan / Shock Resistance

Bahan baku yang tahan lama memang penting. Namun, bila jam tangan mengalami benturan, bagian dalamnya masih berisiko rusak. Khususnya balance pivot (bagian dari mekanisme yang mengatur detak jam) yang amat rentan terguncang. Roda dan pegas mungil ini berfungsi untuk menjaga ketepatan waktu, dan karenanya butuh proteksi khusus.
Fitur tahan guncangan pertama kali dikembangkan pada abad ke-18. Tepatnya menggunakan sistem pare-chute Abraham-Louis Breguet yang melandasi jam tangan modern.
Sistem perlindungan dari guncangan seperti Incabloc, muncul tahun 1934, masih lazim aplikasinya sampai sekarang. Incabloc memakai dudukan pegas untuk melindungi balance pivot.
Merek-merek terkenal seperti Rolex dan Seiko menerapkan sistem masing-masing. Sementara itu, Formex memanfaatkan Case Suspension System unik di mana case bisa bergerak dengan pegas.
3. Mudah Dibaca / Legible

Keterbacaan dulunya mutlak bagi jam tangan. Apalagi saat itu jam tangan merupakan alat penunjuk waktu utama. Alhasil, keterbacaan jam tangan sangat penting untuk segi fungsi.
Bayangkan seorang serdadu menerbangkan pesawat militer pada masa Perang Dunia II. Kedinginan, berkacamata tebal, melawan gaya gravitasi dan vibrasi. Jam tangan mungil dengan jarum tipis rasanya tidak akan banyak membantu dalam skenario tersebut. Alhasil, jam didesain supaya mudah dibaca, apa pun kondisinya.
Itulah alasan jam tangan pilot berukuran besar, dengan jarum dan indeks yang tidak kalah besar dan kontras tinggi. Produsen jam tangan, yang kebanyakan berada di bawah kontrak militer, barangkali tidak pernah menyangka desain ini bakal melejit seketika.
Selain itu, kondisi gelap juga menyulitkan, yang akhirnya mendorong penggunaan cat radium pada Perang Dunia I namun justru mengancam nyawa pekerja. Pada tahun 1960-an, tritium jadi alternatif yang lebih aman. Beberapa jam tangan juga kerap mencantumkan huruf “T” atau “H3” kecil sebagai indikasi penggunaan bahan ini.
Sementara itu, Standar industri saat ini mengaplikasikan teknologi lume seperti Super-LumiNova atau bahan sejenisnya.
4. Movement Otomatis / Automatic Winding

Automatic winding adalah fitur penting dalam jam tangan sport yang menawarkan lebih dari sekadar kenyamanan. Pasalnya, fitur ini juga membantu di saat-saat penting.
Misalnya, ketika Anda menyelam atau mungkin sedang mengoperasikan pesawat terbang, sports watch automatic yang tidak mudah mati sewaktu-waktu akan memfasilitasi Anda untuk terus aktif beraktivitas.
Faktanya, John Harwood mengembangkan jam tangan automatic pertama tahun 1924. Jam tersebut memanfaatkan rotor berbobot yang melilit pegas utama sambil bergerak. Sistem ini masih berlaku hingga detik ini.
Kalau rotor Harwood hanya berputar 270 derajat, model-model sesudahnya seperti Rolex Oyster Perpetual mengusung rotor yang berputar 360 derajat. Akhir-akhir ini, rotor biasanya bertabur ornamen dan terlihat dari balik case belakang yang turut menambah keanggunan jam tangan.
Bonus: Bezel yang Fungsional

Rotating bezel atau bezel berputar adalah salah satu fitur paling khas dari banyak jam tangan sport populer. Memang, nggak semua jam tangan sport punya fitur ini, tapi bezel tetap layak untuk di mention, karena merupakan salah satu elemen yang paling mudah dikenali dari genre ini.
Bezel adalah cincin yang mengelilingi kristal jam tangan (watch crystal). Dalam beberapa desain, bezel juga berfungsi untuk membantu mengunci kristal tersebut ke case. Meskipun ada jam tangan yang terlihat seperti “tanpa bezel”, sebenarnya bezel-nya sering kali menyatu dengan desain case sehingga sulit dikenali.
Sebagian bezel bersifat dekoratif — misalnya diberi pola, tekstur, finishing tertentu, atau bahkan aksen seperti sekrup dan batu permata. Tapi ketika bezel punya fungsi tambahan, di situlah elemen ini menjadi lebih sporty dan jauh lebih menarik.
Bezel juga bisa fungsional tanpa harus bisa diputar. Contohnya adalah bezel dengan skala tachymeter yang sering ditemukan di jam tangan balap chronograph. Tachymeter bekerja bersama fungsi stopwatch untuk mengukur kecepatan rata-rata dari suatu objek bergerak, selama kita tahu jarak tempuhnya.
Tapi bezel jadi makin menyenangkan dan berguna saat bisa diputar. Contoh paling ikonik tentu saja bezel jam selam (diving watch), yang biasanya hanya bisa diputar satu arah (unidirectional). Fungsinya adalah untuk mengukur durasi menyelam — menghitung menit yang sangat krusial bagi keselamatan penyelam.
Bezel 12-jam juga praktis — kita bisa menggunakannya untuk mencatat waktu di zona waktu berbeda tanpa perlu komplikasi mekanik tambahan. Dan pada jam tangan GMT, di mana ada jarum keempat yang menunjukkan waktu 24 jam, bezel berputar dengan skala 24 jam bisa memungkinkan pengguna melacak waktu di zona ketiga.
Semua fitur di atas adalah kriteria utama yang idealnya dimiliki oleh sport watch. Apakah jam tangan sport yang Anda pakai sekarang sudah memenuhi semuanya?
Nah, kalau Anda sedang mencari jam tangan yang benar-benar memenuhi standar sport watch, atau mungkin ingin upgrade ke jam tangan sport mewah yang tampil keren sekaligus fungsional — jangan ragu untuk cek koleksi eksklusif dari Omniluxe.
Baca juga: Aturan Mengubah Tanggal di Jam Tangan Otomatis yang Tepat
Referensi
Love, Zen. “The Anatomy of a Sports Watch.” Revolution Watch, 1 May 2024, https://revolutionwatch.com/the-anatomy-of-a-sports-watch/.
“What Is a Sports Watch? A Detailed Look.” Mens-Sub-Nav-Tile, 1 Nov. 2024, https://www.armitron.com/blogs/news/what-is-a-sports-watch.
WatchPilot. “How to Choose the Right Sports Watch for Men for an Active Lifestyle.” WatchPilot, https://www.watchpilot.com/blogs/news/choose-right-sports-watch-for-men.